RESENSI NOVEL RAHASIA BINTANG

Judul              : Rahasia Bintang
Penulis            : Dyan Nuranindya
Penerbit         : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal              : 312 halaman
Terbit             : Maret, 2006
Jenis Buku     : Fiksi

            Setelah menulis novel berjudul Dealova, kembali Dyan menggemparkan dunia bacaan dengan karyanya yang berjudul Rahasia Bintang. Ada beberapa cerita yang terinspirasi dari dunia nyata yaitu kehidupan sehari-hari sang penulis sendiri. Karakteristik dari setiap tokoh yang diadaptasi dari karakter penulis dan kerabat-kerabatnya.

            Berawal dari seorang gadis bernama Keysha yang ditinggalkan oleh sahabat semasa kecilnya bernama Reno dengan kesan yang menyebabkan Keysha tak percaya lagi dengan seorang sahabat. Dia lebih memilih memiliki teman yang banyak daripada seorang sahabat.

Sampai pada akhirnya, dia pindah ke Jakarta dari Bandung saat duduk di bangku SMA dan secara tidak sengaja bertemu dengan seorang teman laki-laki satu sekolahnya, bernama Aji. Hobinya tawuran dan bikin onar, berandal dan seorang playboy di sekolahnya. Dimulailah cerita diantara keduanya. Keysha yang direpotkan oleh tingkah laku Aji yang sangat brutal, serta Aji yang harus menghadapi perempuan cerewet tiap kali mereka bertemu. Namun, tanpa disadari tumbuh perasaan suka satu sama lain hingga pada akhirnya mereka berpacaran.

Tapi saat itu pula, teman Toby-teman satu sekolahnya sekaligus tetangga Keysha- yaitu Rendy masuk ke dalam kehidupan mereka. Masalah yang biasa dihadapi seorang remaja tengah mereka rasakan. Rendy tertuduh sebagai perusak hubungan keduanya. Namun semua itu tiada artinya ketika kedua orang tua mereka saling mencintai dan berencana untuk menikah yaitu mama Keysha dan papa Aji. Ini berarti mereka tidak dapat meneruskan hubungan itu. Namun, kesedihan Keysha terbendung oleh sahabat masa kecilnya yang selama ini menyamar sebagai Rendy dan yang selama ini mengikuti Keysha kemana pun Keysha pergi, yaitu Reno. Akhirnya, Keysha menemukan kembali sahabat masa kecilnya, dan kini Aji menjadi kakak tirinya.

Cerita ini merujuk pada persoalan remaja yang sering terjadi. Dengan bahasa yang ringan, mudah dipahami dan sering digunakan oleh para remaja masa kini, novel ini mampu membawa pembaca terbawa suasana. Seakan-akan ikut terlibat di dalamnya. Ada beberapa kata-kata yang terdengar kasar, tetapi masih dapat diterima jika novel ini dibaca oleh remaja dan dewasa. Alurnya yang susah ditebak, tidak seperti novel-novel remaja pada umumnya, membuat para pembaca tidak ingin berhenti membaca hingga tahu akhir dari cerita itu. Beberapa konflik yang diangkat dalam novel ini sangat menarik untuk dibaca.

Nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam novel ini cukup banyak. Dimulai dari kehidupan seorang anak broken home (orang tua yang bercerai), hingga dinamika kehidupan remaja itu sendiri, yang lebih terkesan penuh dengan keributan, kenakalan, dan hal negatif lainnya. Tapi dibalik itu semua dimunculkan sisi lain dari kesan yang tampak itu.